Pages

Selasa, 25 Desember 2007

Piagam Kemenangan Gilang Gemilang

Bismillahirrahmaanirrahim.

In the name of Allah; the most gracious, the most merciful.

“Bagiku jilbab adalah piagam kemenangan gilang gemilang, kemenangan terbesar bagi seorang perempuan Islam atas dirinya, atas imannya, dan atas dunia.” (Andrea Hirata, Sang Pemimpi)

Saya tertegun membaca kalimat ini. Sebuah kalimat dari seorang Andrea Hirata, yang dalam bukunya (koreksi jika salah), hanya menemukan dua cinta, A Ling dan Katya. Hanya dua, dan tidak satupun dari mereka Islam. Dan tentu saja, tidak satupun dari mereka berjilbab.

Saya pun akhirnya berhasil memformulasikan kata-katanya dengan kenyataan tersebut menjadi teori-teori yang sok tahu. Teorinya adalah (jrengjrengdumdudumplokplokpyaaargubrakmeong) 1. Bahwa cinta memang terkadang tak memandang apapun 2. Bahwa orang kebanyakan (seperti Mr. Hirata dan Saya) cenderung akan selalu menaruh respek terhadap lawan jenis seiman yang menjaga dirinya dan berusaha taat pada Tuhannya, walaupun mungkin tidak menaruh cinta padanya. Setujukah?

Piagam kemenangan gilang gemilang. Kata-kata yang besar. Yang muncul di benak saya adalah gambar seorang pelari olimpiade, yang berhasil menembus pita finish, hanya sedikit saja lebih depan daripada lawan-lawannya. Walaupun letih, walaupun glandula sudoriferanya hiperekskresi kala itu, dan walaupun nafasnya kemudian berpola Kussmaul’s sebagai kompensasi perjuangannya, dia mengangkat trophy sebagai “piagam kemenangan gilang gemilang”nya, penuh senyum, berlumur bangga, bahagia tak tertahankan karena berhasil mengibarkan bendera negaranya, menggemakan lagu kebangsaannya, dan klimaksnya, mencetak rekor baru. Itulah gambar deskriptif yang muncul di benak saya. Tapi gambar di benak Mr. Hirata cukup simpel; seorang perempuan Islam yang berjilbab, itu bisa Saya, Anda, teman-teman Anda, atau jutaan muslimah—yang disebut Mr. Hirata ‘perempuan Islam’—lainnya di dunia. Entah, apakah mereka penuh senyum, berlumur bangga, dan bahagia tak tertahankan membawa (baca: mengenakan) “piagam kemenangan gilang gemilang” itu, atau tidak.

Tidak ada komentar: