Mrs. Nantiasa

Dea Adhicita namanya. Manis, puitis, dan romantis orangnya. Dia sahabatku. Aku mengenalnya pertama kali kala SMA. Kesan pertama? Bijak dan bersahaja.

Kau tahu, dia telah menikah hari ini! Ya, hari ini ada seorang pria yang dengan berani menyatakan akadnya. Mengikrarkan janji pada Allah untuk menerimanya, mendekapnya, dan membimbingnya hingga syurga. Jika kau ingin tahu bagaimana lika-liku perjalanan hingga akad mereka, teman, baca saja tulisannya disini, dan disini. Aku yakin kau akan sedikit mengerti.

Aku pun jadi teringat. Dulu, kami pernah menyusun kriteria suami idaman. Susunan yang random dan galauKami menulisnya di masa-masa galau penantian pengumuman SPMB. Di masa dimana istilah galau tidak se-ngetren sekarang.

lima tahun yang lalu...

Tentu saja kau bisa menebaknya, apa yang dey tulis, ada di Mr. Nantiasa. Well, mungkin kecuali yang terakhir :p

Dey, dengan krayon warna birunya, kala itu menulis:

VISIONER

Iya banget nin. Dia langsung nyari-nyari kontrakan gitu..

ROMANTIS

Jadi tuh kemarin di kantor tiba2 dia sms, "atas perutku sakit nih." "kenapa?" "rusukku ada yang ilang, ada di kamu..." (gadis-gadis yang belum dilamar: cukup dey cukuup. hentikan penyiksaan ini)

Sesungguhnya mupeng lebih menderita daripada sakit gigi. #asal

BERANI

Siapa yang lebih berani daripada laki-laki yang meminang anak orang? Dengan apa adanya dia, ga ada.

BISA NYANYI

Nah yang terakhir ini yang ga tau. Tapi apapun merdu kalo pake cinta. Hihihi

Betapa ajaibnya skenario yang Maha Berencana..

Dey... We love you. But surely Mr. Nantiasa loves you more. And Allah loves you (both) most. Semoga keberkahan selalu mengiringi nadi pernikahan kalian. Dan seperti yakinmu, dey, insyaAllah kalian bisa melewati tanjakan di depan itu, berdua, bertiga, berempat, atau bahkan bertujuh dengan anak-anak kalian. Anak-anak yang sholeh dan sholehah, hasil himpunan kebaikan kalian yang terserak.

Barakallahu lakuma wa baraka alaikuma wa jama'a bainakuma fii khair, Mr. and Mrs. Nantiasa! ♥

"Selalu ada rasa menggelitik bagaimana Allah pada akhirnya menyimpankanku untukmu.

Dan menyimpankanku untukmu.."

(Mrs. Nantiasa, 2012)