Pages

Minggu, 30 Desember 2012

This Is Why

"Tahu, mengapa kita tak boleh terlalu senang berlebihan saat dikaruniai kenikmatan?
Agar kita menjaga yang lain untuk tetap bersyukur.. 
Karena, tak semestinya kita menjadi perantara orang untuk kufur nikmat..

Yang hamil, menjaga perasaan orang yang belum hamil..
Yang sudah menikah, menjaga perasaan orang yang belum menikah..
Yang kaya, menjaga perasaan orang yang miskin..
Yang sempurna fisiknya, menjaga perasaan orang yang memiliki kekurangan fisik..

Indah.

Kita menjaga diri bukan lantaran orang-orang disekitar kita iri..
Kita menjaga diri bukan berarti kita tidak berhak mengekspresikan rasa senang dan syukur kita..
Kita menjaga diri karena kita ingin sama-sama bersyukur dengan mereka yang belum mendapati nikmat yang sudah kita dapati..
 
Karena menjadi perantara syukur bagi orang lain adalah kenikmatan dan kebahagiaan yang sesungguhnya"

(Hani, on her beautiful post)



Bagi saya, post hani yang satu itu bener2 mengingatkan, sama kayak posts hani yang lain. Kapan membacanya, saya sudah lupa. Tapi mengenai isi, sekiranya tak terlupakan.

And this is why I tried hard to not do much talking about my wedding plan earlier. Or later. Walaupun ada buncahan rasa takut dan bahagia yang ingin dilontarkan.

This is why I didn't write about my sister's pregnancy back then. Walaupun begitu tahu kabarnya, ada senyum yang melonjak-lonjak ingin segera dituliskan.

Dear, it doesn't mean to keep the good news all by yourself, no. To share good news is good, isn't it?

So, I'm sharing this ;)

Yes, I'm getting married in a couple of weeks, insyaAllah. Alhamdulillah. The hopefully-lucky guy is Akhmad Suryonurafif, my batch mate from Gadjah Mada. Hehehe.

Thank you for being happy for us. Thank you for your duaa. May Allah shower His countless blessings upon you guys :)